Thursday 8 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 3-

Halo halo..

Sekarang saya mau cerita tentang hari Rabu kemarin. Pada saat mendarat di Heathrow airport, saya langsung deg-degan kayak mau ketemu gebetan. Keluar dari pesawat saya pun berjalan menuju "UK Border". Itu sejenis imigrasinya gitu deh. Nah, di sini dibagi dua, imigrasi untuk passport UK dan Europeean Country, sama passport diluar dari kedua jenis tersebut. Untuk pendatang yang passportnya dari luar UK dan si UEU (klo ga salah) kita musti ngiri kartu kedatangan dulu. Antriannya panjang sekali, sudah kayak ular naga panjangnya bukan kepalang (lebay). Selama di antrian itu ada saya sempat berinteraksi sama perempuan asal USA. Awalnya dia tanya sama saya tentang pengisian si kartu kedatangan. Terus jadinya kita komentar-komentar tentang kejadian-kejadian selama antri. Oh iya, di bagian imigrasi di sini hawanya panas banget. Sama kayak di Indonesia. grr.

Setelah selesai di imigrasi, saya pun turun untuk mengambil koper saya. Ngga butuh waktu lama untuk ngambil koper saya. Hehehe. Habis dari situ, karena saya merasa mulai dingin saya pun ke toilet untuk pake coat dan ganti sepatu. Oh iya, satu kekurangannya, di toiletnya (seperti yang sudah saya duga) ga ada yang namanya selang air untuk bebersih kalau habis "itu". akhirnya saya memakai cara lain. Setelah selesai beberes, saya pun pergi keluar untuk mencari taksi. Pada saat saya mau berjalan keluar, saya melihat ada booth yang menjual kartu telepon, saya pun membeli nomor London terlebih dahulu. Setelah itu saya pun pergi mencari taksi. Taksi di sini keren deh. Tempat duduknya di belakang luas, dan ada tempat duduk lipat kalau penumpangnya lebih dari dua. Supir taksinya baik deh, dia memberi saya kartu namanya untuk kalau saya mau pulang nanti. Kalau saya book dia, saya akan mendapatkan discount 20%.

Ketika sampai di apartment tempat mama dan bosnya datang, saya pun langsung mandi karena sudah tidak tahan dengan badan saya yang sudah tidak enak. Selesai mandi saya pun pergi jalan-jalan. Tujuan pertama saya adalah "the Memorial Fountai for Diana the Princess of Wales" di the Serpentine lake. Saya sempat mengalami kebingungan arah sampai akhirnya saya bertanya pada cowok yang sedang menunggu bus. Dia pun menyarankan saya untuk berjalan kaki (i was thinking about that tho). Akhirnya saya pun berjalan menuju The serpentine tersebut. Selama perjalanan, ada pemandangan-pemandangan yang bikin saya makin cinta sama London. Hari itu saya melihat banyak keluarga-keluarga yang berjalan keluar masuk museum, anak-anak sekolahan yang sedang study tour, pasangan-pasangan muda yang juga keluar masuk museum, dan sebagainya. Sebuah pemandangan yang jarang saya temui di Jakarta. Oh iya, satu lagi pemandangan yang langka, antrian museum yang sudah seperti antri sembako kalau di Jakarta. Hal ini bisa jadi dikarenakan mueseum di sini bebas biaya (walaupun tetap kalau ada yang mau menyumbang, diminta memberikan sumbangan sebesar 3 Poundsterling) dan juga daya tarik museum itu sendiri (mungkin juga karena memang masyarakat disini yang cukup menghargai sejarah dan ilmu pengetahuan).

Selama saya di sini, pergerakkan saya menjadi cukup cepat, karena hawa yang dingin membuat saya harus bergerak cepat agar badan saya tetap panas. Agak menyesal juga berjalan menggunakan boot, karena saya berjalan cepat selama 3 jam, akhirnya kaki saya pun sakit. Setelah dari memorial fountain, saya pun berkeliling ke kensington garden. Disini saya melihat ada pemandangan yang (lagi-lagi) langka saya lihat di Jakarta. Saya melihat banyak sekali orang-orang yang jogging, berjalan bersama bayinya, dan juga saya melihat seorang ayah yang sedang berjalan-jalan bersama anak perempuannya. Sangat terasa ikatan batin mereka ketika melihat si anak perempuan tersebut sedang bercerita dan ayahnya mendengarkan dengan penuh perhatian. Oh iya, ada satu yang unik. Di sini semua tempat duduk kayu ada ukiran nama orang-orang yang entah siapa mereka. kemudian saya juga memfoto "peter pan".

Ketika saya berjalan pulang, tiba-tiba ada seorang laki-laki (mungkin sekitar 40an) menyapa saya dan mengajak berbincang selama berjalan. Akhirnya kami pun berbincang untuk beberapa saat. He's so polite and nice. Dia sempat bilang 'if you're not comfortable i can go". Tapi karena saya tidak enak jadi saya bilang gapapa kok. Namun akhirnya kami pun berpisah (ciah kayak apa aja) karena dia mau pergi ke arah lain, saya pun kembali berjalan sendirian. Kemudian tiba-tiba ada dua orang yang menyapa saya, ternyata mereka sedang menawarkan saya untuk mengikuti sebuah aktivitas di gereja terdekat (Is my face not showing that i'm a muslim?lol) saya pun berkata kalau saya bukan orang kristen, apakah tidak apa-apa? mereka pun cukup terkejut, namun ketika saya bilang kalau mungkin saya akan mampir, mereka pun memberikan saya kartu dan mengatakan kalau saya boleh mampir kalau saya mau. Hm.. What a day!

Sesampainya di apartment, saya pun tidur sebentar sampai mama dan bosnya pulang. Kami pun pergi ke Marks and Spencer untuk belanja buah dan makanan. Saya pun kembali menggunakan boot saya. Saya cukup kejam memang hari itu terhadap kaki saya. Tapi biarin, biar kaki saya terbiasa (kan beberapa tahun lagi dia juga akan merasakan hal yang sama, Amiin). Sepulang dari sana kami pun kembali ke apartment dan beristirahat.

P.S ternyata harga Marks and Spencer di sini lebih murah dibandingkan di Jakarta! Oh iya, dikarenakan Networknya yang lambat, saya belum bisa mengupload foto-foto. Tunggu tanggal mainnya. :)

Saya akan kembali untuk menceritakan kegiatan saya di hari kedua.


Have a nice Life!
Alitta

No comments:

Post a Comment