Saturday 17 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 8-

Halo!

It's been so long since my last post. Bahkan yang terakhir ini belom selesai ditulis. Anyway, karena udah setahun yang lalu juga dan udah lupa-lupa ingat (kayak lagu), jadi saya post sesuai dengan ingatan saya ya.. Dibawah ini, cerita yang saya tulis waktu saya masih di London.

"Kali ini saya mau menuliskan kegiatan saya di hari ke-8 sampai hari ke-11 ini. Kenapa begitu? Karena dari hari ke-8 sampai hari ke-11 ini saya sedikit kecapekan dan hari jum'at kemarin saya sedikit hectic dengan urusan kepulangan saya. Yuk kita mulai!

Hari ke-9

Hari ini saya sengaja pergi pagi-pagi karena saya ingin melihat guards changing ceremony di Buckingham Palace, sayangnya ketika sudah sampai di sana, saya melihat papan yang mengatakan kalau upacara hari itu tidak ada, adanya hari jum'at. Wah, dalam hati saya, sayang sekali besok saya sudah pulang. Dengan hati kesal, saya pun pergi berjalan-jalan menuju st. James park menuju horse guard parade (lagi). Tiba-tiba, saya melihat horse guard parade penuh dengan orang-orang, wuah, secepat kilat saya langsung berlari kesana (sampai lupa kalau saya lagi pake boots saya). Di sana saya lupa nanya ke orang itu upacara apa, saya langsung saja mengeluarkan kamera saya (kamera tante saya sih sebetulnya) dan HP saya (untuk merekam video). Ternyata, saya tidak dapat ceremony di istana, saya dapat ceremony di sini. Ceremony diawali dengan berbarisnya pasukan kuda yang berada di horse guard parade ini (dengan menggunakan seragam berwarna merah) dengan gagah di lapangan, di situ pengunjung pun sudah berkerumun (dengan dipagari tentunya) untuk melihat ceremony-nya. Kemudian dari arah barat, yaitu dari Knightsbridge barracks, datanglah barisan horse guard dengan menggunakan seragam biru (yang tidak kalah gagahnya dengan yang berseragam merah). Kemudian barisan pasukan yang baru datang mulai membentuk suatu barisan berhadapan dengan pasukan berseragam merah. Kemudian barisan biru membentuk suatu formasi, dan sebagian dari mereka pergi menuju sisi lain dari gedung horse guard parade tersebut. Di sini pengunjung menunggu selama sekitar setengah jam sampai akhirnya pasukan berseragam merah keluar dan membentuk barisan kembali. Sesudah itu pasukan berseragam merah pun membentuk suatu formasi dan berderap dengan anggun meninggalak horse guard parade menuju Knightsbridge Barracks (itu kata si pak pulisi yang berjaga di sana).

Setelah melihat upacara itu, saya pun berfoto dengan penjaga berseragam biru karena waktu itu kan saya foto dengan penjaga berseragam merah -ga penting-. Kemudian saya pun kembali lagi menuju Buckingham Palace karena saya pikir mungkin mama dan tante Hiang akan menyusul saya. Di perjalanan saya membeli muffin brownies dan eskrim. 1 scoop besar ice cream harganya 1.25 poundsterling, scoopnya itu sama seperti kalau kita membeli coldstone! scukup murah menurut saya. Setelah menelpon mama saya, akhirnya saya pun pulang ke hotel, makan siang di hotel, kemudian kami pun pergi ke Harrods untuk membeli oleh-oleh. Saya sih hanya mengantarkan ibu-ibu ini saja, karena saya sudah capek habis berjalan-jalan. Setelah puas berbelanja, akhirnya kami pulang ke hotel dan beristirahat."

Nah, di hari ke 10 saya harusnya udah pulang. Berhubung ada volcano eruption di Iceland, jadilah saya dan mama stranded di London selama beberapa hari. Selama beberapa hari itu juga, mama sakit panas tinggi. Man.. I was sooo frustrated that time. Bayangin, di negeri orang, keuangan menipis, mama sakit, dan ga ketahuan kapan bisa pulang ke Indonesia. Untungnya, bossnya mama mengirimkan sejumlah uang untuk berobat. Jadi selama beberapa hari terakhir itu, kerjaan saya adalah, nontonin SkyNews, nontonin perkembangan Iceland, kapan Heathrow dibuka, kapan penerbangan ke luar London bisa jalan, kecelakaan yang menimpa Presiden Poland (kalo ngga salah ya), sampai election untuk Prime Minister Inggris. Sampai-sampai saya pun sebel, kenapa David Cameron yang terpilih (I'm Nick Clegg's fan) :p. Kalo kata mama, saya ini udah tinggal ngurus visa untuk tinggal di Inggris (Amen, mah! Doa Ibu kan pasti diterima ya sama Allah SWT.. :p).

Singkat cerita, akhirnya setelah stranded selama beberapa hari, kami pun berhasil pulang. I love London, I love England, but at that time, I super duper wanted to go home. Skripsi masih terbelakang, gimana caranya bisa menikmati di sana. Bisa keluar dari London, bukan berarti perjalanan mulus. Transit di Dubai, due to the volcano eruption (tetep loh), kami pun musti menginap di Dubai selama 1 malam. Stress!! Mama masih sakit, masih harus menginap di airport. Huff. Untung ada orang-orang dari Kedutaan yang ikut kami, Jadi ada sedikit pertolongan dari ibu-ibu tersebut. Setelah menginap selama 1 malam di airport Dubai, kami pun bisa pulang dengan selamat sampai di Jakarta.

I love London, I miss that place very much. Cuma beberapa hari sih, tapi sangat membekas. Dari mulai cuaca yang bikin saya kangen sama sang Matahari, capek dan sakitnya kaki karena diaksa jalan pake boots dengan heels. Cupcakes, jalan dari Buckingham Palace tiba-tiba sampai di Big Ben, jalan-jalan naik kereta sendirian ke Bath, mengejar tour bus untuk ke Stonehenge (dan gagal), dan lain-lain. It was the most precious moment in my life, and I promise myself, that someday, I'm so gonna come back to England again. God Save the Queen! Go There Lions!

No comments:

Post a Comment