Saturday 17 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 8-

Halo!

It's been so long since my last post. Bahkan yang terakhir ini belom selesai ditulis. Anyway, karena udah setahun yang lalu juga dan udah lupa-lupa ingat (kayak lagu), jadi saya post sesuai dengan ingatan saya ya.. Dibawah ini, cerita yang saya tulis waktu saya masih di London.

"Kali ini saya mau menuliskan kegiatan saya di hari ke-8 sampai hari ke-11 ini. Kenapa begitu? Karena dari hari ke-8 sampai hari ke-11 ini saya sedikit kecapekan dan hari jum'at kemarin saya sedikit hectic dengan urusan kepulangan saya. Yuk kita mulai!

Hari ke-9

Hari ini saya sengaja pergi pagi-pagi karena saya ingin melihat guards changing ceremony di Buckingham Palace, sayangnya ketika sudah sampai di sana, saya melihat papan yang mengatakan kalau upacara hari itu tidak ada, adanya hari jum'at. Wah, dalam hati saya, sayang sekali besok saya sudah pulang. Dengan hati kesal, saya pun pergi berjalan-jalan menuju st. James park menuju horse guard parade (lagi). Tiba-tiba, saya melihat horse guard parade penuh dengan orang-orang, wuah, secepat kilat saya langsung berlari kesana (sampai lupa kalau saya lagi pake boots saya). Di sana saya lupa nanya ke orang itu upacara apa, saya langsung saja mengeluarkan kamera saya (kamera tante saya sih sebetulnya) dan HP saya (untuk merekam video). Ternyata, saya tidak dapat ceremony di istana, saya dapat ceremony di sini. Ceremony diawali dengan berbarisnya pasukan kuda yang berada di horse guard parade ini (dengan menggunakan seragam berwarna merah) dengan gagah di lapangan, di situ pengunjung pun sudah berkerumun (dengan dipagari tentunya) untuk melihat ceremony-nya. Kemudian dari arah barat, yaitu dari Knightsbridge barracks, datanglah barisan horse guard dengan menggunakan seragam biru (yang tidak kalah gagahnya dengan yang berseragam merah). Kemudian barisan pasukan yang baru datang mulai membentuk suatu barisan berhadapan dengan pasukan berseragam merah. Kemudian barisan biru membentuk suatu formasi, dan sebagian dari mereka pergi menuju sisi lain dari gedung horse guard parade tersebut. Di sini pengunjung menunggu selama sekitar setengah jam sampai akhirnya pasukan berseragam merah keluar dan membentuk barisan kembali. Sesudah itu pasukan berseragam merah pun membentuk suatu formasi dan berderap dengan anggun meninggalak horse guard parade menuju Knightsbridge Barracks (itu kata si pak pulisi yang berjaga di sana).

Setelah melihat upacara itu, saya pun berfoto dengan penjaga berseragam biru karena waktu itu kan saya foto dengan penjaga berseragam merah -ga penting-. Kemudian saya pun kembali lagi menuju Buckingham Palace karena saya pikir mungkin mama dan tante Hiang akan menyusul saya. Di perjalanan saya membeli muffin brownies dan eskrim. 1 scoop besar ice cream harganya 1.25 poundsterling, scoopnya itu sama seperti kalau kita membeli coldstone! scukup murah menurut saya. Setelah menelpon mama saya, akhirnya saya pun pulang ke hotel, makan siang di hotel, kemudian kami pun pergi ke Harrods untuk membeli oleh-oleh. Saya sih hanya mengantarkan ibu-ibu ini saja, karena saya sudah capek habis berjalan-jalan. Setelah puas berbelanja, akhirnya kami pulang ke hotel dan beristirahat."

Nah, di hari ke 10 saya harusnya udah pulang. Berhubung ada volcano eruption di Iceland, jadilah saya dan mama stranded di London selama beberapa hari. Selama beberapa hari itu juga, mama sakit panas tinggi. Man.. I was sooo frustrated that time. Bayangin, di negeri orang, keuangan menipis, mama sakit, dan ga ketahuan kapan bisa pulang ke Indonesia. Untungnya, bossnya mama mengirimkan sejumlah uang untuk berobat. Jadi selama beberapa hari terakhir itu, kerjaan saya adalah, nontonin SkyNews, nontonin perkembangan Iceland, kapan Heathrow dibuka, kapan penerbangan ke luar London bisa jalan, kecelakaan yang menimpa Presiden Poland (kalo ngga salah ya), sampai election untuk Prime Minister Inggris. Sampai-sampai saya pun sebel, kenapa David Cameron yang terpilih (I'm Nick Clegg's fan) :p. Kalo kata mama, saya ini udah tinggal ngurus visa untuk tinggal di Inggris (Amen, mah! Doa Ibu kan pasti diterima ya sama Allah SWT.. :p).

Singkat cerita, akhirnya setelah stranded selama beberapa hari, kami pun berhasil pulang. I love London, I love England, but at that time, I super duper wanted to go home. Skripsi masih terbelakang, gimana caranya bisa menikmati di sana. Bisa keluar dari London, bukan berarti perjalanan mulus. Transit di Dubai, due to the volcano eruption (tetep loh), kami pun musti menginap di Dubai selama 1 malam. Stress!! Mama masih sakit, masih harus menginap di airport. Huff. Untung ada orang-orang dari Kedutaan yang ikut kami, Jadi ada sedikit pertolongan dari ibu-ibu tersebut. Setelah menginap selama 1 malam di airport Dubai, kami pun bisa pulang dengan selamat sampai di Jakarta.

I love London, I miss that place very much. Cuma beberapa hari sih, tapi sangat membekas. Dari mulai cuaca yang bikin saya kangen sama sang Matahari, capek dan sakitnya kaki karena diaksa jalan pake boots dengan heels. Cupcakes, jalan dari Buckingham Palace tiba-tiba sampai di Big Ben, jalan-jalan naik kereta sendirian ke Bath, mengejar tour bus untuk ke Stonehenge (dan gagal), dan lain-lain. It was the most precious moment in my life, and I promise myself, that someday, I'm so gonna come back to England again. God Save the Queen! Go There Lions!

Tuesday 13 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 7-

Hualloooww!!

Hehehe... Hari ini saya senang sekali karena rencana saya semua kesampaian! Saya berencana pergi ke British Library untuk mencari bahan untuk skripsi saya, setelah dari situ saya berencana ke Charles Dickens' Museum, setelah itu ke British Museum, setelah itu pergi mencari oleh-oleh. Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan kemarin, saya pun bangun pagi-pagi dan mandi lebih pagi. Jam 6 saya sudah mandi! bayangkan! Hehehe. Sebetulnya alasan saya mandi pagi-pagi adalah karena si pengantar sarapan itu pasti datang pukul 7.30, jadi sebelum dia datang saya merapikan diri agar tidak terlihat kepet (kayak dia merhatiin aja.. :p)

Setelah selesai sarapan, saya pun bersiap-siap untuk pergi. Pukul 9 pagi saya sudah 'nongkrong' di pemberhentian bus di depan hotel. Bus no. 10 menuju King's Cross pun datang dan saya pun duduk manis di dalamnya menuju British Library. TIba-tiba di dalam bus, saya mendapatkan ide yang cemerlang! Setelah dari library nanti saya mau ke King's Cross terlebih dahulu! :p Perjalanan cukup panjang dan lama. Makin hari saya kalau di bus sudah jarang mengeluarkan kamera. Soalnya bus ini melewati jalur yang sudah biasa saya lewati, jadilah saya sudah agak bosan untuk memfoto pemandangan di luar (sombong ceritanya, padahal baru berapa hari).

Sesampainya di depan British Library, saya ternganga. Gerbangnya saja sudah oke! Masuk ke pelataran, kita akan menjumpai patung Sir Issac Newton. Kemudian di dekat patung tersebut, ada cafe yang menjual snack dan minuman hangat (salah satu menu tetap orang-orang di UK). Masuk ke dalam library, kita akan menjumpai meja informasi untuk orang-orang yang baru pertama kali berada di library tersebut. Dari sana saya diarahkan menuju tempat registrasi anggota. Prosedurnya gampang-gampang susah. Pertama kita diminta untuk menunjukkan minimal 2 data diri kita (KTP, kartu kredit, passport, Kartu Pelajar, KTM, dll). Dari situ kita akan dipersilahkan untuk mencari buku yang kita inginkan, setelah itu kita diminta untuk mengisi data diri di komputer lain dan setelah mendapat nomor urut, kita pun menunggu untuk dipanggil. Proses terakhir adalah pembuatan kartu anggota perpustakaan. Pembuatannya sudah seperti pembuatan visa. Kita di foto dan ditanya ini itu. Kemudian saya pikir saya akan mendapatkan kartu kertas, tidak tahunya kartunya sudah berbentuk kartu yang keras seperti KTM! Hebat sekali! :p

Setelah registrasi selesai, kita pun akan diarahkan untuk pergi ke ruangan tempat kita akan mendapatkan buku yang kita cari. Ketika saya masuk ke bagian Social Science, ruangannya pun hening, saya pun jadi takut untuk bergerak. Setelah saya berkeliling di luar, tidak ada tempat duduk satu pun, akhirnya saya masuk ke dalam ruangan dan menaruh barang-barang saya di meja. Oh iya, hampir lupa, sebelum masuk ke ruangan baca, saya pergi ke cloackroom dan locker room untuk menaruh coat dan barang-barang saya. Setelah dari situ baru saya pergi ke ruang baca untuk memulai aktivitas saya. Saya senang sekali mendapatkan tambahan-tambahan teori dan data.

Selesai dari library, saya berjalan menuju stasiun Kings's Cross. Saya pikir wujudnya akan seperti di film Harry Potter. Ternyata ini lebih modern. Akhirnya saya pun berjalan mencari Charles Dickens' museum. Susah sekali mencarinya. Saya harus berjalan muter-muter dulu. Setelah beberapa lama, ketemulah sebuah pintu hijau, di depannya ada papan yang menyatakan kalau rumah itu adalah museumnya. Lah, saya pun bingung, kok ga kayak museum kebanyakan. Museum ini sepi sekali. Ternyata kalau mau masuk harus bayar 6 pounds, pantes sepi. Museum ini cukup menarik, jujur saja saya bukan penggemar Charles Dickens, tapi untuk yang bukan penggemarnya saja saya sangat senang berada di museum ini. Museum ini terdiri dari 4 bagian. lantai paling bawah (lower ground) adalah tempat memulai tour, sedangkan ground untuk registrasi dan tour kedua, begitu juga dengan lantai 1 dan lantai 2 digunakan sebagai museum.

Setelah saya selesai tour di museum Charles Dickens, saya pun pergi berkelana mencari British Museum. Cukup dekat ternyata dari Charles Dickens' Museum. Saya hanya tinggal berjalan sekitar 15 menit. Di British Museum saya melihat banyak patung-patung dari zaman Yunani, Egypt, Inggris Kuno, dan juga Cina. British Museum, seperti halnya museum-museum lain di London, memiliki tampilan yang menarik. Sebenernya ga semenarik Natural History sih.. tapi seru aja bisa ngeliat patung-patung dan peninggalan-peninggalan zaman kuno-kuno itu. Hehehe. Saya tidak berlama-lama di sana karena saya sampai jam setengah 4, sedangkan museum tutup jam setengah 5 :p. Setelah itu saya pun pergi keluar untuk pulang. Di jalan pulang saya melihat ada tempat oleh-oleh persis di depan British Museum itu, jadilah saya mampir ke sana dan kemudian pulang menuju hotel.

Hari ini perjalanan saya cukup panjang, namun menyenangkan! :) I love this country so much!


Have a Nice Life!
Alitta

Monday 12 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 7-

Hiyya!! :D

Rencana awal hari ini adalah menuju kota Bath untuk melihat Roman Bath dan Bath Abbey yang cukup terkenal dilanjutkan dengan Stonehenge. Bangun pagi-pagi, sarapan, beberes, mandi. Sesudah selesai semuanya, saya pikir nanti saja berangkatnya dekat ibu-ibu ini pergi soalnya saya agak ga enak juga kalau perginya pagi-pagi banget. Jadilah saya jam 10 pagi pergi ke Waterloo station untuk pergi ke Salisbury lalu menuju Bath.

Ketika saya keluar dari hotel dan mau menyebrang ke tempat halte bus, saya pun terjatuh karena saya jalan sambil nyari duit receh buat naik bus (bodoh). Ngga sakit sih, tapi malunya itu yang ga nahan. Hahaha :)). Akhirnya saya berangkat jam 10.30 dari halte menuju Waterloo station. Sampai disana saya pun mulai tanya kanan kiri menanyakan bagaimana saya bisa ke Bath. Akhirnya saya pun mendapatkan tiket menuju Salisbury. Setelah menunggu 15 menit, akhirnya saya pun berangkat dari Waterloo menuju Salisbury. Perjalanan yang memakan waktu 2 jam itu saya habiskan untuk makan, melihat-lihat pemandangan, dan tidur. Sesampainya saya di Salisbury, saya kembali menunggu kereta yang akan menuju ke Bath.

Ketika kereta menuju Bath datang, saya pun kembali duduk selama kurang lebih setengah jam. Sampai di Bath pukul 2 atau pukul 3 saya lupa. Saya langsung pergi menuju ke Roman Bath dan Bath Abbey. Ini pertama kalinya saya masuk ke dalam gereja, dan Bath Abbey itu baaaguusss sekali! Hiasan-hiasan di langit-langit dan dinding menambah keindahan gereja tersebut. Di halaman gereja ada banyak tempat duduk melingkar yang melingkari seseorang pengamen jalanan yang sedang menyanyi seriosa. Pemandangan yang sangat indah, menambah kesan tua dari kota Bath itu sendiri. Namun saya tidak bisa lama-lama di sana karena saya harus mengejar kereta balik ke Salisbury karena saya mau mengejar tour bus yang ke Stonehenge. Agak maksa sih memang, tapi saya nekat aja.

Di perjalanan, sebetulnya saya sudah ga yakin kalau saya bisa ikut tour ke Stonehenge. Tapi saya mencoba meyakinkan diri saya kalau mungkin masih sempat terkejar. Tapi sesampainya saya di Salisbury, orang stasiun sudah bilang sama saya kalau tour bus sudah berangkat, satu-satunya jalan adalah saya harus naik taksi. Akhirnya saya pun pergi menuju pusat tour busnya, dengan harapan mudah-mudahan masih terkejar. Sesampainya di sana, bapak-bapak yang berjaga di tempat informasi juga mengatakan hal yang sama. Akhirnya dengan sangat kesal dan sedih saya pun kembali ke stasiun untuk kembali ke Waterloo. Di perjalanan saya kesaaaaaal sekali. Rencana saya yang saya pikir bisa tercapai, tidak tercapai. Memang sih sebetulnya Stonehenge itu rencana dadakan, tapi biasanya rencana dadakan saya selalu tercapai. Mungkin ini berarti saya harus kembali lagi ke UK! (ngarep).

Akhirnya saya pun duduk kembali selama 2.5 jam menuju Waterloo station. Sesampainya di Waterloo, saya pun mencari bus menuju Knightsbridge. Ketika sampai di pemberhentian bus di Piccaddilly Circus, tiba-tiba saya melihat mama saya dan tante Hiang naik ke atas bus yang saya tumpangi! Hahaha. Lucu sekali!! Kami pun tertawa terbahak0bahak sepanjang perjalanan. Hilang sudah kekesalan saya tidak bisa ke Stonehenge. Akhirnya kami pun kembali ke hotel dan beristirahat di hotel.

P.S berdasarkan hari ini, saya semakin cinta sama UK karena ketepatan waktu yang sangat hebat! Semua jadwal kereta tepat semua bahkan untuk tour pun, semuanya tepat waktu, jadi bagi yang terlambat mengikuti tour, meskipun sudah membayar, jangan harap akan ditunggui oleh bus.

Sampai jumpa di cerita saya selanjutnya!! :)


Have a Nice Life!
Alitta

Sunday 11 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 6-

Hai hai..

Hari ini acaranya adalah melihat-lihat Portobello di Notting Hill. Oh iya, sebelum cerita tentang perjalanan saya ke Portobello, saya mau cerita dulu tentang saat saya bangun tidur. Ketika saya bangun tidur, saya pikir saya ada di cerita dongeng princess-princess Disney, karena room service yang dipanggil oleh mama saya sangat..... WOW! hahaha. Waktu saya bangun, saya langsung kaget, karena saya tahu saya masih kucel dan kepet. Langsung saja saya masuk ke kamar mandi untuk cuci muka. Ga tahu sih kenapa saya musti kayak gitu. Hm.. Setelah dipikir-pikir, ngapain ya? Kan dia juga ga balik lagi ke kamar. Hahaha.

Akhirnya setelah teman mama saya datang, kami pun pergi ke daerah Notting Hill. Mama saya janjian sama kenalan kami untuk memasak masakan Indonesia, sedangkan saya dan teman mama saya pergi ke Portobello untuk melihat-lihat (dan belanja kalau ada yang murah dan lucu). Daerah Portobello ini merupakan sebuah pasar yang panjang (melewati sekitar 4 atau 5 lampu merah) yang menjual berbagai macam barang antik, barang-barang lucu, makanan, dan lain-lain. Kurang lebih sama seperti yang ada di film "Notting Hil". Pasar ini bisa dibilang pasar kaget yang hanya buka hari sabtu dan minggu.

Di daerah ini saya melihat ada apartment dimana di jendela belakangnya terdapat banyak jemuran bergelantungan. Haha. Saya pikir di Indonesia aja yang seperti itu, ga tahunya di sini juga banyak yang seperti itu. Oh iya, karena di sini sedang mulai spring, jadi matahari sedang cukup terik. Banyak orang-orang yang tampaknya jarang mendapat matahari, seperti mendapat durian runtuh dengan duduk-duduk di luar cafe (udaranya juga bersih sih). Sedangkan saya yang sudah "intim" sama matahari agak sebal ketemu lagi sama si terik matahari. Jadilah saya speanjang perjalanan kerjaannya menutupi kepala saya dari matahari. Matahari.. matahari. Kenapa kamu juga terik sih di sini?? :p

Selagi saya dan teman mama saya berjalan-jalan, kami melihat ada toko cup cakes yang bernama "Humming bird". Ada satu cup cakes yang bernama "red Velvet" dan cup cakes itu adalah cup cakes terenak yang pernah saya makan. Rasanya sedikit lain, saya pikir warna merahnya itu adalah dari strawberry atau buah merah lainnya, tapi yang saya rasakan beda. Saya, mama, dan temannya mama masih mencoba menerka hingga sekarang. Setelah berjalan-jalan, kami pun bertemu mama saya dan makan di suatu tempat makan di daerah situ juga. Di sini saya melihat Robert Pattinson! bukan deing.. hehe. Salah satu waitressnya ada yang mirip Robert Pattinson, and he's so damn hot! One level before my hottie jude Law :p. Waktu saya melihat dia, saya bengong. Untung saya bisa mengendalikan diri saya (emangnya mau ngapain?). Setelah selesai makan, saya pun harus berpisah dengan si ganteng itu. Mungkin kapan-kapan saya mau datang lagi ke sana. Saya mau mencicipi....... Makanannya. hahaha.

Sepulang dari sana, kami pun memutuskan untuk kembali ke hotel karena kami harus beristirahat untuk besok. Besok mama dan tante Hiang (temannya mama) akan sibuk dengan Harrods, kedutaan, dan chef-chef di sana, sedangkan saya akan pergi ke Bath, Stonehenge, dan mungkin Bournemouth or Bristol untuk foto di rumah-rumah warna-warni yang dulu difoto oleh papa (alm.).

P.S Hari ini pertama kalinya saya hanya mengenakan ponco tanpa coat dan saya merasa sangat menggigil. Maaf ya kalau cerita saya kali ini agak "basi". Karena bener deh, cuma itu yang bisa diceritain. :D


Have a Nice Life!
Alitta

Saturday 10 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 5-

Hulla!!

Hehehe... Saya mau melanjutkan cerita yang kemarin ya..

Hari ke 4 saya di London, diawali dengan pindah-pindahan. Mama dan Bossnya kan membawa banyak sekali koper dan koper-koper itu besar-besar. Jadilah tadi saya bolak-balik turun dari kamar ke lobby untuk menurunkan barang-barang. Sampai kata cleaning lady yang bertemu sama saya berkata "You look busy going up and down with huge luggages" Saya hanya bisa nyengir dan berkata "I know, Those ladies bring lots of things". Kemudian resepsionis hotelnya juga ketika melihat saya untuk yang kesekian kalinya membawa koper besar, ia pun menawarkan diri untuk membantu saya. Namun karena itu ada koper besar terakhir, jadi saya menolak tawarannya.

Setelah saya menunggu selama beberapa jam, akhirnya jemputan dari KBRI pun datang menjemput saya untuk pindah. Sesampainya di hotel yang baru, saya pun mulai menata peletakkan barang-barang. Kemudian saya pergi makan siang bersama mama dan bossnya mama di Yo! sushi. Selesai makan, saya dan mama pun pulang ke hotel, sedangkan bossnya mama saya pergi ke Paris karena ada keperluan. Saya dan mama pun beristirahat sebentar di hotel sebelum akhirnya saya pergi "ngedate" sama mama di Piccaddilly Circus.

Akhirnya menjelang sore hari, saya dan mama pergi ke Piccaddilly Circus naik bus. Sesampainya di sana, kami mampir ke Chinatown dan soho. Soho itu ternyata agak bronks ya. Kalau saya pergi bersama teman-teman atau saudara-saudara saya, saya masih tidak masalah. Tapi masalahnya saya membawa mama saya, jadi kalau ada apa-apa saya mengkhawatirkan mama saya. Akhirnya kami pun makan di "Scotch Steak House". Oh iya, disini kami melihat ada banyak anak-anak muda yang menjadi penarik kereta sepeda. Selain itu kami juga melihat banyak orang-orang berlalu-lalang dengan menggunakan kostum-kostum yang aneh dan lucu. Daerah Piccaddilly dan Soho ini memang sudah terkenal sebagai tempat anak0anak muda berkumpul. Setelah makan, kami pun pulang dan beristirahat di hotel.

Besok rencananya saya dan mama akan ke Portobello. Portobello ini adalah tempat di Notting Hill yang setiap sabtu dan minggu ada pasar murah yang menjual barang-barang antik dan buah-buahan dan masih banyak lagi benda-benda murah meriah. Kalau sudah menonton "Notting Hill", tempatnya William Thacker itu adalah kawasan Portobello. Stalls yang dilewati Willian Thacker ketika Anna Scottnya pergi, itulah pasar murah di daerah Notting Hill.

Tunggu kisah saya selanjutnya!


Have a Nice Life!
Alitta

Friday 9 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 5-

Halo halo..

Kembali lagi bersama saya! :D

10 April 2010

Hari ketiga, saya pergi ke Hyde Park, Green Park, Buckingham Palace, melewati St. James Park, Horse Guard Parade, dan Big Ben. Di Hyde Park, saya berhenti sebentar untuk makan siang dan ya... Melihat-lihat saja. Cukup banyak hal-hal yang bisa dilihat, keluarga yang sedang jalan-jalan, segerombolan mahasiswa (atau masih SMA) yang sedang bersantai, orang-orang yang sedang jogging, dan banyak lagi. Tampaknya di sini taman itu memang sebuah tempat untuk bersantai dan berolah raga. Oh iya, di taman ini banyak sekali tupai-tupai berlalu-lalang. Lucu sekali melihatnya.

Setelah selesai makan, saya pun lanjut berjalan ke sebuah gerbang, kalau tidak salah namanya Wllington Arch. Melewati gerbang itu, saya kembali melewati sebuah jalan yang di sebelah kirinya terdapat green park. Di taman ini, seperti juga taman-taman lainnya, banyak orang bersantai dan berolah raga. Oh iya, di taman ini akhirnya saya menemukan kalau orang luar itu juga sama joroknya dengan kita di Indonesia. Ada yang membuang sampah sembarangan! hahaha. Ternyata ya.. :p Kemudian saya pun melanjutkan perjalanan. Tibalah saya di sebuah gedung yang cukup besar (meskipun benar kata mama saya, tidak sebesar istana merdeka) Buckingham Palace!! Yeay! Sayangnya "changing guard ceremony" sedang tidak ada. Jadi saya hanya berfoto-foto di situ dan juga di tugu depan istana tersebut. Saya sempat celingak-celinguk ke dalam, siapa tahu ada Prince William :p.

Setelah selesai berfoto-foto di lingkungan istana Buckingham tersebut, saya pun kembali berjalan menuju sebuah taman yang bernama "St. James Park" Di taman ini tidak banyak yang bisa diceritakan karena sama saja dengan taman-taman lainnya. Hanya saja, di taman ini ada kursi-kursi santai yang digunakan pengunjung untuk duduk-duduk santai. Terlihat juga banyak orang-orang yang berpakaian seperti eksekutif muda yang sedang duduk-duduk santai di taman tersebut. Oh iya, di taman ini ada danau yang berisi banyak bebek dan angsa.

Setelah melewati taman tersebut, saya pun kembali berjalan menuju tujuan selanjutnya. TTidak berapa lama, saya pun sampai di "the Horse guard Parade". Awalnya saya pikir itu adalah sebuah parade, ternyata itu adalah sebuah tempat para prajurit berkuda beraktivitas. Para penjaga tersebut memakai baju penjaga khas kerajaan Inggris yang berwarna merah, namun lucunya mereka memakai helm berbentuk kerucut emas dengan surai berwarna merah dan sepatu boots panjang sepaha. Sepatu boots panjang sepaha ini membuat mereka berjalan seperti robot. Lucu sekali melihat mereka berjalan. Tampak juga di luar gedung ini, ada dua penjaga berkuda di depan yang menjadi pusat perhatian pengunjung. Lucu sekali melihat mereka dengan muka gahar tapi tersenyum. Kudanya tidak seperti kuda yang sering saya lihat, kudanya sangat besar dan gagah. Namun kudanya ini agak sedikit galak dan seram. Saya hampir mau disosor sama si kuda ketika saya mau berfoto dengan mereka.

Setelah selesai dari "the horse guard parade", saya pun berlanjut berjalan. Tanpa saya sadari, saya melihat ada sebuah bangunan yang membumbung tinggi dengan jam di puncaknya. Ya, saya sudah dekat dengan Big Ben! Akhirnya saya yang tadinya sudah cukup letih, kembali bersemangat berjalan lagi menuju Big Ben tersebut. Seperti mimpi saya bisa berada di Big Ben. Lucunya lagi, perjalanan saya ke Big Ben sangat tidak direncanakan. Setelah berfoto-foto di Big Ben, saya melihat ke arah timur dan saya melihat Eye of London (bianglala besar yang bisa melihat seluruh kota London -kayaknya-). Tadinya saya mau naik ke tempat itu, tapi melihat antriannya yang paaaannnnjjjaaaaaang sekali itu, saya memutuskan untuk tidak ke sana dan melanjutkan rencana saya untuk mencari taman yang ada di film "Notting Hill". Akhirnya saya pun berjalan kembali ke daerah hyde park garden (kembali lagi perjalanan yang cukup panjang). Sesampainya di Hyde Park, saya pun naik bus menuju daerah Kensington.

Sesampainya di daerah Kensington, saya pun mulai mencari taman tersebut (yang bernama Rosemead Garden) tapi memang saya tidak begitu berharap bisa masuk ke taman tersebut, karena memang sangat ketat katanya. Tapi sudah sampai 3/4 jalan, saya pun mulai capek. Akhirnya saya pun memutuskan untuk kembali ke apartment dan mulai melakukan pencarian nanti lagi.

Hari ini cukup menyenangkan dan memuaskan. Saya bisa ke beberapa tempat dalam waktu 1 hari.


P.S Kenapa kalau di sini saya jalan-jalan tidak berasa ya? hahahaha.


Have a Nice Life!
Alitta

The Journey to the Other Side of The World -part 4-

Halo hola..

Lanjut ya ceritanya...

Hari kedua saya di London, saya pergi ke Victoria & Albert Museum, Natural History Museum, National Gallery, dan Trafalgar square. Cuaca cerah, matahari bersinar cukup terik, tetapi tetap saja hawa dinginnya cukup menusuk. Pukul 12.30am saya keluar dari apartment dengan tujuan pertama ke Victoria & Albert Museum. Di dalamnya ada banyak patung-patung dan keramik-kerami dari zaman Yunani. Ada patung Narcissus dan lain-lain. Saya hanya "mampir" sebentar ke museum ini. Akhirnya setelah setengah jam berada di V&A, saya pun pindah ke Natural History Museum. Waktu sampai di sana, antriannya seperti antrian sembako (kalau di Indonesia). Setelah sekitar 1 jam saya mengantri, akhirnya saya pun berhasil masuk ke dalam museum tersebut dan disambut dengan kerangka dinosaurus. Di dalam museum bagaikan di pasar saja, padat dengan orang-orang dewasa dan anak-anak kecil. Ada satu antrian yang cukup panjang dan ternyata antrian tersebut adalah antrian orang-orang yang mau melihat kerangka dinosaurus. Saya pun memutuskan untuk melihat bagian mamalia, burung-burung, dan serangga. Oh iya, ke bagian ekologinya juga.

Setelah berada selama satu setengah jam lebih di museum ini, saya makin cinta sama London. Fasilitas yang ada di dalam museum ini benar-benar membuat museum sebagai tempat rekreasi dan belajar. Di bagian Ecology, pengunjung diajak untuk melihat sejarah bumi (lengkap dengan ilustrasi-ilustrasi yang unik) dan isinya. Kemudian di bagian serangga, pengunjung juga diajak untuk melihat kehidupan serangga seperti misalnya koloni semut, bagaimana cara kerja alat sedot pada serangga, dan sebagainya.

Selesai dari Natural History Museum, saya memutuskan untuk makan siang di Wasabi Sushi. Untuk para pecinta sushi, di sini enak sekali lho. Salmon sushinya besar tapi nasinya sedikit. Pokoknya puas sekali makan di sini. Selesai makan, saya pun naik bus menuju Trafalgar Square. Akhirnya saya mencicipi juga duduk di lantai 2 double dekker (norak). Ketika saya sendang melihat-lihat, tiba-tiba saya sudah berada di "chinatown". Nah lo! kemana ini saya??? Akhirnya setelah saya bertanya kepada supir bus, supir bus tersebut menyuruh saya turun dan pindah bus. Akhirnya saya pun turun dan mencari bus lain yang menuju Trafalgar Square. Satu hal yang saya sadari, meskipun ada nomor bus tersebut di halte, belum tentu bus itu lewat halte tersebut.

Akhirnya sampai lah saya di Trafalgar Square!!! Saya pun sibuk memfoto tugu dan patung-patung di situ. Sayang saya pergi sendiri, jadinya tidak banyak foto saya ada di kamera :( Untungnya saya bertemu dengan seorang perempuan yang lagi celingak-celinguk sendirian. Saya pun meminta tolong padanya untuk memfoto saya. Thanks to you miss! Setelah dari situ, saya pergi ke National Galery. Di dalam museum yang satu ini, kita tidak boleh memfoto lukisan-lukisan di dalamnya. Ada lukisan Michaelangelo yang belum selesai, lukisan Leonardo, dan lain-lain.

Setelah selesai menghabiskan waktu mengamati lukisan-lukisan di sana, saya pun memutuskan untuk pulang. Di luar museum ada orang-orang yang mencari duit dengan cara menjadi patung hidup dan bernyanyi blues. It's so fun, the way he sang the songs. Setelah menikmati "pengamen" tersebut, saya pun pergi ke halte bus terdekat untuk pulang. Saya menunggu bus nomor 9. Tetapi setelah beberapa lama bus tersebut tidak kunjung datang, saya bertanya sama seorang ibu di sebelah saya. Akhirnya saya pun disuruh untuk pergi ke halte bus yang di seberang jalan. Di sana saya menunggu selama 15 menit. Akhirnya saya kembali bertanya kepada seorang laki-laki yang juga sedang menunggu bus. Dia bilang saya harus pergi ke seberang jalan (lagi). Saya pun pergi ke seberang jalan. Tetapi ketika saya sudah bersiap untuk naik, ternyata bus tersebut tidak berhenti di halte tersebut. Ketika saya menengok ke orang tadi di seberang jalan, dia menyuruh saya pergi ke halte yang satu lagi. Thanks sir! :)

Akhirnya saya pun pulang menuju apartment. Sesampainya di daerah Knightsbridge, saya menyempatkan diri untuk ke Harrods, untuk melihat memorial place of Diana and Dodi Al-Fayed. Saya merinding melihatnya. di depan foto mereka ada cincin yang, konon kabarnya, merupakan cincin pertunangan/cincin kawin mereka. Setelah selesai mengambil gambar, saya pun benar-benar pulang.

P.S Hari ini kaki saya tidak disiksa dengan boot, tapi disiksa untuk berjalan lebih cepat dibanding kemarin. :p Hari ini juga hari pertama saya tidak menggunakan coat karena tidak begitu dingin. :)

Sekarang saya akan bersiap-siap untuk kembali menjelajah. WAit for my other stories!!


Have a Nice Life!
Alitta

Thursday 8 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 3-

Halo halo..

Sekarang saya mau cerita tentang hari Rabu kemarin. Pada saat mendarat di Heathrow airport, saya langsung deg-degan kayak mau ketemu gebetan. Keluar dari pesawat saya pun berjalan menuju "UK Border". Itu sejenis imigrasinya gitu deh. Nah, di sini dibagi dua, imigrasi untuk passport UK dan Europeean Country, sama passport diluar dari kedua jenis tersebut. Untuk pendatang yang passportnya dari luar UK dan si UEU (klo ga salah) kita musti ngiri kartu kedatangan dulu. Antriannya panjang sekali, sudah kayak ular naga panjangnya bukan kepalang (lebay). Selama di antrian itu ada saya sempat berinteraksi sama perempuan asal USA. Awalnya dia tanya sama saya tentang pengisian si kartu kedatangan. Terus jadinya kita komentar-komentar tentang kejadian-kejadian selama antri. Oh iya, di bagian imigrasi di sini hawanya panas banget. Sama kayak di Indonesia. grr.

Setelah selesai di imigrasi, saya pun turun untuk mengambil koper saya. Ngga butuh waktu lama untuk ngambil koper saya. Hehehe. Habis dari situ, karena saya merasa mulai dingin saya pun ke toilet untuk pake coat dan ganti sepatu. Oh iya, satu kekurangannya, di toiletnya (seperti yang sudah saya duga) ga ada yang namanya selang air untuk bebersih kalau habis "itu". akhirnya saya memakai cara lain. Setelah selesai beberes, saya pun pergi keluar untuk mencari taksi. Pada saat saya mau berjalan keluar, saya melihat ada booth yang menjual kartu telepon, saya pun membeli nomor London terlebih dahulu. Setelah itu saya pun pergi mencari taksi. Taksi di sini keren deh. Tempat duduknya di belakang luas, dan ada tempat duduk lipat kalau penumpangnya lebih dari dua. Supir taksinya baik deh, dia memberi saya kartu namanya untuk kalau saya mau pulang nanti. Kalau saya book dia, saya akan mendapatkan discount 20%.

Ketika sampai di apartment tempat mama dan bosnya datang, saya pun langsung mandi karena sudah tidak tahan dengan badan saya yang sudah tidak enak. Selesai mandi saya pun pergi jalan-jalan. Tujuan pertama saya adalah "the Memorial Fountai for Diana the Princess of Wales" di the Serpentine lake. Saya sempat mengalami kebingungan arah sampai akhirnya saya bertanya pada cowok yang sedang menunggu bus. Dia pun menyarankan saya untuk berjalan kaki (i was thinking about that tho). Akhirnya saya pun berjalan menuju The serpentine tersebut. Selama perjalanan, ada pemandangan-pemandangan yang bikin saya makin cinta sama London. Hari itu saya melihat banyak keluarga-keluarga yang berjalan keluar masuk museum, anak-anak sekolahan yang sedang study tour, pasangan-pasangan muda yang juga keluar masuk museum, dan sebagainya. Sebuah pemandangan yang jarang saya temui di Jakarta. Oh iya, satu lagi pemandangan yang langka, antrian museum yang sudah seperti antri sembako kalau di Jakarta. Hal ini bisa jadi dikarenakan mueseum di sini bebas biaya (walaupun tetap kalau ada yang mau menyumbang, diminta memberikan sumbangan sebesar 3 Poundsterling) dan juga daya tarik museum itu sendiri (mungkin juga karena memang masyarakat disini yang cukup menghargai sejarah dan ilmu pengetahuan).

Selama saya di sini, pergerakkan saya menjadi cukup cepat, karena hawa yang dingin membuat saya harus bergerak cepat agar badan saya tetap panas. Agak menyesal juga berjalan menggunakan boot, karena saya berjalan cepat selama 3 jam, akhirnya kaki saya pun sakit. Setelah dari memorial fountain, saya pun berkeliling ke kensington garden. Disini saya melihat ada pemandangan yang (lagi-lagi) langka saya lihat di Jakarta. Saya melihat banyak sekali orang-orang yang jogging, berjalan bersama bayinya, dan juga saya melihat seorang ayah yang sedang berjalan-jalan bersama anak perempuannya. Sangat terasa ikatan batin mereka ketika melihat si anak perempuan tersebut sedang bercerita dan ayahnya mendengarkan dengan penuh perhatian. Oh iya, ada satu yang unik. Di sini semua tempat duduk kayu ada ukiran nama orang-orang yang entah siapa mereka. kemudian saya juga memfoto "peter pan".

Ketika saya berjalan pulang, tiba-tiba ada seorang laki-laki (mungkin sekitar 40an) menyapa saya dan mengajak berbincang selama berjalan. Akhirnya kami pun berbincang untuk beberapa saat. He's so polite and nice. Dia sempat bilang 'if you're not comfortable i can go". Tapi karena saya tidak enak jadi saya bilang gapapa kok. Namun akhirnya kami pun berpisah (ciah kayak apa aja) karena dia mau pergi ke arah lain, saya pun kembali berjalan sendirian. Kemudian tiba-tiba ada dua orang yang menyapa saya, ternyata mereka sedang menawarkan saya untuk mengikuti sebuah aktivitas di gereja terdekat (Is my face not showing that i'm a muslim?lol) saya pun berkata kalau saya bukan orang kristen, apakah tidak apa-apa? mereka pun cukup terkejut, namun ketika saya bilang kalau mungkin saya akan mampir, mereka pun memberikan saya kartu dan mengatakan kalau saya boleh mampir kalau saya mau. Hm.. What a day!

Sesampainya di apartment, saya pun tidur sebentar sampai mama dan bosnya pulang. Kami pun pergi ke Marks and Spencer untuk belanja buah dan makanan. Saya pun kembali menggunakan boot saya. Saya cukup kejam memang hari itu terhadap kaki saya. Tapi biarin, biar kaki saya terbiasa (kan beberapa tahun lagi dia juga akan merasakan hal yang sama, Amiin). Sepulang dari sana kami pun kembali ke apartment dan beristirahat.

P.S ternyata harga Marks and Spencer di sini lebih murah dibandingkan di Jakarta! Oh iya, dikarenakan Networknya yang lambat, saya belum bisa mengupload foto-foto. Tunggu tanggal mainnya. :)

Saya akan kembali untuk menceritakan kegiatan saya di hari kedua.


Have a nice Life!
Alitta

Tuesday 6 April 2010

The Journey to the Other Side of The World -part 2-

Waktu menunjukkan pukul 12.52am waktu Abu Dhabi. Gate belum dibuka, jadilah saya online dulu sebentar. Tadi itu saya sempat sms ke mama, teteh, dan aa, dan pulsa saya dari yang tadinya sekitar 20.000 sekarang jadi 1700an. Apa deh ini???? Pulsa saya dikuras habis... :(

Hm.. Berbeda dengan suasana tadi di Cengkareng yang panas ruangannya, di Abu Dhabi International Airport ini suhu di ruangannya cukup sejuk dan nyaman. Tempat transit dan imigrasinya juga cukup bagus. Sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Di bandara ini ada berderet komputer-komputer gratis untuk online. Sayang penuh semua (yaiyalah.. gratis..) dan sialnya lagi, saya tidak bisa online via HP meskipun ada WiFi. Bete. Untung bawa laptop, kalau tidak, mati gayalah saya. Akhirnya di tempat saya duduk menunggu gate-nya dibuka, berjejer orang-orang dengan laptop terbuka.

Sebentar lagi mungkin gate-nya akan dibuka, karena saya sekitar pukul 1.30 atau lebih saya akan berangkat lagi menuju Heathrow, London. tampaknya sekian dulu laporan pandangan mata dari saya.

P.S Etihad sangat bagus. Nanti saya akan menceritakan pengalaman saya terbang naik Etihad. :)


Have a nice life!
Alitta

Monday 5 April 2010

Remarkable Indonesia

Ini sedikit informasi mengenai festival yang sudah dilangsungkan dari 1 April 2010 kemarin.

Remarkable Indonesia

Discover just how extraordinary the many islands of Indonesia are at Harrods. Visit the Food Halls and restaurants to try authentic Indonesian cuisine prepared by top chefs from the region. Exclusive Indonesian menus will be available at the Rotisserie, the Seagrill and the Georgian Restaurant. And for those in a hurry, there’s a selection of Indonesian dishes also available for takeaway at the Traiteur counter.

For the most daring individuals wishing to create their own authentic dishes at home, ingredients such as fresh Indonesian tempeh paste, chocolate, coffee and juicy tiger prawns, will be available to purchase in-store.

Indonesia is not only a land of beautiful scenery, vibrant culture and aromatic cuisine, it is also home to the rarest coffee in the world – Indonesian Kopi Luwak. This gourmet nectar is created from Robusta or Arabica coffee beans, which have passed through the digestive system of the Common Palm Civet, a cat like creature that is known locally as Luwak. Locals then collect the beans that are still intact, as it is widely believed that the Civet stomach enzymes generate a natural fermentation that gives an exquisite complexity to the coffee beans. Luscious caramel flavours dominate the rich, smooth and earthy notes of this, the world’s rarest and most precious of coffees.

Source:

http://www.harrods.com/HarrodsStore/GlobalPages/EventArticle.aspx?Id=e65615ad-6b3a-4ec5-b61d-0139bb7747ed


P.S Selain kuliner, masih ada pameran mengenai kebudayaan dan barang-barang kreasi Indonesia di Harrods. :)


Have a nice life!

Alitta

The Journey to the Other Side of The World -part 1-

Halo halo!

Waktu menunjukkan pukul 1.59 dini hari (waktu Izi, laptop saya). Saya baru saja menyelesaikan packing saya yang cukup memuaskan (Ya iyalah.. Udah latihan sama GANDEWA dan si mama tercinta tentang packing). Capek, tapi senang! I feel so excited for sure!

Jadi ceritanya, mama itu sekarang sedang ada di London untuk menghadiri acara Festival Kebudayaan Indonesia di Harrods. Majalah wanita tempat mama saya bekerja menjadi pemegang kendali atas bagian kulinernya. Mama saya sendiri sudah ada di sana sejak seminggu yang lalu sama bosnya. Singkat cerita, karena mama saya itu harus diasisteni dan tampaknya ia tidak tega meninggalkan anaknya ini sendirian selama 2 minggu, diajaklah saya untuk pergi ke sana. Hanya saja, saya perginya belakangan dan sendirian. Jadilah saya berangkat hari ini pukul 19.25 WIB. Agak sedih sih, mengingat saya tidak bisa mengikuti "LAST PERFORMANCE 2006" hari Rabu nanti.

Sebenarnya agak deg-degan juga sih, pergi ke luar negeri sendirian. Melewati imigrasi sendirian ditambah lagi bahasa Inggris saya yang pas-pasan (pasnya aja deh berapa). Rencana awal (awal banget) saya akan menginap terpisah sama mama saya. Saya menginap di hostel, mama saya dan bosnya menginap di hotel (atau apartemen) dekat Harrods. Tapi nanti setelah bosnya mama saya pergi, saya pindah ke hotel tempat mama saya menginap. Saya cukup senang dengan rencana itu, karena saya sangat ingin mencoba bagaimana sih rasanya menginap satu ruangan dengan orang-orang lain (unisex tentunya) dari negara-negara lain? Namun akhirnya rencana itu berubah total beberapa hari yang lalu dikarenakan (kata mama saya) keadaan di London sedang tidak aman. Awalnya saya masih merasa "ah.. bisa kok.." kemudian saya iseng browsing mengenai keadaan di London dan saya pun menemukan dua berita yang cukup membuat cemas. Berita pertama mengenai lelaki yang menghilang dan ditemukan hanya potongan jarinya saja (seperti Peter Pettigrew di Harry Potter). Berita kedua mengenai pembunuhan anak berumur 12 tahun! Langsung saja saya mengirimkan email ke pemilik hostel yang (tadinya) akan saya tempati, dan langsung menyetujui usulan mama saya untuk tinggal sama mama saya dan bosnya.

Itu cerita singkatnya. Kali ini saya mau menceritakan tentang persiapan saya. Kalau di GANDEWA, ada yang namanya manajemen perjalanan, yang mengharuskan kita untuk benar-benar merencanakan kegiatan yang kita lakukan dengan benar. Tapi kalau saya hanya akan menceritakan singkat saja.

Awalnya mama saya naik SQ bersama bosnya, tetapi karena saya ikut, jadi mama saya membatalkan pesawat SQ tersebut dan membagi dua biaya perjalanannya untuk saya. Jadilah kami pergi naik Etihad (setelah melalui berbagai macam survey). Setelah mengurus tiket, saya pun mengurus visa ke wisma ABDA di Sudirman. Tadinya mau pakai jasa agen, tetapi kata mama saya, daripada uangnya buat si agen, lebih baik uangnya untuk uang saku saya nanti. Akhirnya saya pun mengurus visa sendiri (dengan didampingi sama si mama tentunya). Pengurusan visa yang umumnya 10 hari kerja, ternyata bisa selesai dalam waktu 3 hari (saya memasukan visa hari Rabu, selesai hari Jum'at). Ada yang lucu ketika saya mengurus visa, di pintu tempat pengurusan visa tertera pengumuman yang mengatakan "jangan membeli tiket terlebih dahulu sebelum visa didapatkan". Saya pun PANIK! Tiket sudah terbayar. Apakabar nantinya saya kalau visa saya tidak diterima? Tapi Alhamdulillah, Allah memang Maha Pemurah :D.

Setelah visa berhasil saya dapatkan dan baju-baju juga sudah siap, saya pun memulai packing saya malam tadi. Semua barang pun sudah tertata rapi di koper (termasuk titipan dari mama, entah itu tempe kering, keripik tempe, atau apa dan kartu masakan). Saya pun merasa senang karena hanya membawa satu koper, dan satu tas yang akan saya bawa masuk ke cabin. Tiba-tiba mama mengirimakan SMS "Al, tante MK nitip emping, nanti kamu pinjem tasnya a Iman aja ya.. biar untuk coatnya juga" Saya pun langsung shocked! Memangnya empingnya sebesar apa sih? sampai saya harus membawa koper lain, yang meskipun kecil, tetapi tetap agak malas untuk membawanya. Kita lihat saja besok apakah saya akan membawa koper kecil itu. :)

Semua barang sudah masuk, saya tinggal menunggu hari esok (sebetulnya hari ini). I feel excited, i can't sleep. Semoga besok akan menjadi hari yang menyenangkan! :)

P.S. Tulisan saya dari hari ini sampai 10 hari kedepan didedikasikan untuk mama saya yangdi umurnya yang ke-60 masih mendapatkan kepercayaan dari bos-bosnya untuk mewakili majalah wanita tersebut untuk Festival Kebudayaan Indonesia di Harrods, London. Mama saya yang menyuruh saya untuk menuliskan catatan perjalanan saya. Love you so much mum!

Oh, dan sedikit mau menyombong (mohon dimaafkan, jarang-jarang bisa sombong) saya berkontribusi mengetik resep-resep masakan tersebut. :D


Have a nice life!
Alitta

Sunday 28 March 2010

This is why i love my Niece so much!




Alkisah, tadi jam 8.00 malam, Teteh, A Iman, dan Echie makan malam di rumah. Terus Echie, keponakanku yang lucu itu mau pup. Gue tungguin sambil belajar MPBI (Metode Pengukuran Bakat dan Inteligensi), duduk di depan pintu kamar mandi. Dia ngelihat Handouts MPBI gue, dia pinjam tuh.. Mau baca katanya. Sambil baca-baca handoutsnya, terjadilah percakapan singkat nan lucu.

Echie: Mereka ini siapa bi neng?

Gue: Mereka ini tokoh-tokoh yang me.. me.. me.. (nyari kata-kata yang pas ceritanya)

Echie: (masih sambil ngebaca handouts, dan dengan nada penuh selidik) MENGGALI HATI bi neng?

Gue: ........ Speechless.


Coba ya.. Kenapa musti yang keluar kata-kata "Menggali hati"???? Oh God.. Terharu deh ih.. Punya keponakan yang sadar akan kondisi hati bibinya.. :))

Thursday 25 February 2010

When The Technology has intruded your life

Have you ever think about how different your life would be if there wasn't any technology in this world?

Today my WiFi router was broken down. I don't know what happened but it didn't work at all. I suddenly started to think, what if those people before us had never invented the telephone and all communication tools (internet is one of them)?

Back then, before we know something called "internet", we were fine, we could read, watch movies, hang out with friends, get closer to our families, etc. But now, after we know the communication tools which name is "internet", we're like an outsider from our relatives. We became too dependable with those internet things. And sometimes, we don't know which one is the reality and which one is not.

I'm not saying that internet is giving bad influence to our lifes. Internet gives us lots of positive things such as networking, long distance yet fast communication, get in touch with old friends, etc. All i'm saying is, we can't be too dependent to this thing. We need to realise that there's still this real world waiting for us to do something for it. Do something for ourself and for the people around us. Like nowadays, i can't finish the book that i've read since a year ago, i can't do my school work, i can't do the work-out thingy, etc. Maybe it's not completey the internets fault. Some part of it is my fault. I'm letting myself to be dependent to the internet. I'm letting myself to be intruded by the internet.

I don't know what's gonna happen when the internet all over the world was shut down. In my imagination, there would be some chaos on earth. Lol. Sounds funny when i write this, but might not be funny when it's happened :p.

Anyway.. I'm not gonna blame anybody who use internet too much and i'm not gonna blame the internet either. I'm just putting out these thought from my head.. :D So.. For you who read this, be cool to the internet, use it properly, and just remember, the reality is here for us and waiting for us to do something. :)

Have fun! :)

P.S. Sorry for the mistake on my writings. Still learning the English.. Be happy to correct it.. :D

Wednesday 3 February 2010

Alien di Kampus Sendiri

Saat ini saya duduk di semester 8, di fakultas Psikologi UI. Seharusnya pada semester ini saya sudah tidak harus kuliah di dalam kelas lagi. Seharusnya, kalau dari awal lancar, saya sudah bisa fokus ke skripsi. Namun, dikarenakan satu dan lain hal, saya terpaksa mengambil beberapa matakuliah lagi. Miris memang, disaat teman-teman saya sudah banyak yang "non-class" dan lulus, saya masih harus mengambil 5 matakuliah. Tapi apa boleh buat... :p

Saya bersama teman saya, Mhie, mengambil 2 mata kuliah yang sama. Pada beberapa mata kuliah yang lain saya masih "ditemani" oleh beberapa orang lagi anak angkatan saya (2006). Pada saat saya memasuki kelas Enterpreneurial siang ini, saya dan Mhie pun agak sedikit terkejut karena tidak tampak tanda-tanda anak angkatan saya (2006) atau angkatan "tua" lainnya yang duduk di kelas tersebut. Sebagai informasi, kelas Enterpreneurial adalah kelas pilihan yang mayoritas isinya adalah anak angkatan 2008 (dan diantara mereka tidak ada yang saya kenal "mengobrol", hanya satu orang saja). Sampai ketika dosen masuk, saya tetap hanya berdua saja sama Mhie (yang notabene angkatan "tua"). Saya pikir, "ah, nanti mudah-mudahan akan ada anak yang datang lagi...".

Akhirnya dosen saya pun mengabsen. Nama saya dipanggil pertama kali karena pengurutan daftar absensi berdasarkan NPM (nomor mahasiswa). Setelah saya, Mhie dipanggil. Setelah nama Mhie dipanggil, langsung ke nama teman-teman 2008!! Yak! Jadilah saya dan Mhie seperti alien di dalam kelas. Kami hanya bisa tertawa terbahak-bahak.

Kejadian ini juga tidak hanya dialami hari ini saja. Pada hari senin, saya masuk ke kelas IPK (Pengembangan kreativitas, untuk semester 2). Waktu saya masuk, saya memang agak telat, semua mahasiswa yang ada di dalam kelas memandang saya dengan muka harap-harap cemas. Mungkin mereka mengira kalau saya adalah dosen yang akan mengajar kelas itu. Hahaha. Saya pun berjalan ke tempat duduk saya di belakang. Saya dengan harap-harap cemas sibuk melihat ke arah pintu masuk, berharap teman saya, ataupun orang yang saya kenal akan masuk. Sampai dosen saya masuk pun, tidak ada satupun yang saya kenal (hanya satu, tapi di samping dia sudah tidak ada tempat duduk)!! Mati. Hahaha. Sang mbak dosen pun bertanya, "ini semua dari semester yang sama kan?" Saya diam membisu. Mbak dosen pun melihat saya dan bertanya, "Kamu?" "delapan mbak" jawab saya tersipu sambil mengacungkan jari. Mahasiswa di depan saya langsung menengok ke belakang dan bertanya "bentar lagi lulus dong kak??" dan saya pun hanya bisa tersenyum "doain aja ya.. :D"

Teman saya berkata kalau angkatan saya sudah langka. Semakin kesini, saya jadi semakin merasa seperti alien di kampus saya sendiri. Ketika saya ke kanlam, yang ada di pikiran saya adalah "ada anak 2006 ga ya?" hahaha. Kalau tidak terlihat, saya pun akan pergi ke perpustakaan, karena pasti mereka berkumpul di sana. LOL.

Thursday 7 January 2010

Failure to launch

No, I'm not gonna talk about the movie.

The title refers to ME. Yes, Me, myself.

I should have (and plan to) graduate this August. But because of my BAD scores on Psychodiagnostic of Children. I won't be graduate on August. Unless my lectuer gives me an extra task, which is will be unfair to my friends.

Actually, i could be graduated on August, IF the passing grades weren't changing! I don't understand with the system in my campus. It changes just like that, on the middle of the term. What the fuck??? Come on! You can't just change the passing grades!! (Well, they can, because they're the authority).

So now, yes, I failed. Maybe some of you were questioning, "so what if you don't graduate this August? You still have another 2 years". I know that i still have extra 2 years. But i don't have skills to be proud of. I'm not like my brother or sister or my friends. The only thing that i could do to make my mother and family proud of me is i graduate on my 4th year.

Besides, i can't be a burden to my mother. She's 60 for godsake! She should be retired and enjoy her life! But no, she's still working, for what? For completing my needs (with a help from my brother and sister of course). I mean if i graduated on August, i could find a job, and at least with my brother and sister, help her with the households needs. But now, I can't do that. I have to wait for another 6 months until i can help her. Thanks to my lousy brain!

*maybe i can find part time job or something like that*

Sorry for my bad english.. :)

+alitta+